Penyebab Listrik Mati Padahal Meteran Tetap Menyala


Sepertinya aku lumayan sering mengalami gangguan listrik yang tidak sekadar mati-nyala-mati-nyala. Persoalan listrik yang aku alami sampai membuahkan beberapa artikel yang aku posting di blog ini.

Artikel pertama adalah ketika aku baru sekitar sebulan tinggal di Medan. Tanpa pemberitahuan, tiba-tiba ada petugas PLN datang ke rumah kontrakan lalu memeriksa meteran. Aku kira hanya pemeriksaan biasa. Namun, setelah selesai memeriksa, petugas PLN memberitahu bahwa meteran tersebut telah direkayasa untuk memperlambat penghitungan pemakaian arus. Akibatnya meteran akan dicabut dan baru bisa dipasang kembali setelah membayar denda (kalau tidak salah) sekitar delapan juta rupiah.

Makjaaaang… kagetlah awak (bacanya pakai logat Medan yaaak..😂). Baru tinggal sebulan, masa sudah kena denda delapan juta? Cobaan apakah ini? Bagaimana cerita selanjutnya? Bisa KLIK TULISAN INI yaaa..

Lanjut artikel kedua tentang listrik adalah saat aku sudah pindah ke Makassar. Suatu hari, ada pria berompi memeriksa meteran. Lalu, ia menyodorkan surat tugas yang menyatakan perintah penggantian meteran. Berhubung banyak kasus penipuan pakai surat dengan cap abal-abal, naluri curigaku langsung muncul. So bagaimana cerita lengkapnya? Sila KLIK DI SINI

Beberapa bulan setelah kejadian di atas, terjadi gangguan pengisian token. Padahal beli token 500 ribu, kan sayang kalau hangus. Aku kontak call centre 123 dan petugas pun datang ke rumah. Berdasarkan pengecekan petugas, aku tetap harus ke kantor PLN untuk mengadukan persoalan. Ini kasus paling happy ending sih buatku.. Mau tahu bagaimana happy endingnya? Cek DI TAUTAN INI yaa..

Hehe..punteeeen..serba klik tulisan lama. Sebab, kalau ditulis semua di sini jadi pengulangan dong. Nah, kasus keempat dijamin nggak perlu klik tautan lain karena akan tulisankan di sini 100 persen lengkap-kap-kap-kap!

Kejadiannya baru kemarin sore (Minggu 28/1) dan aku sudah pindah ke Kediri.

Sore yang berhujan, si ayah pergi pangkas rambut ke barbershop. Di rumah, aku bertiga saja dengan anak-anak. Listrik tiba-tiba mati ketika aku sedang nonton drakor dan dua bocilku asik main game. Aku cek meteran dan MCB, kedua peralatan itu dalam posisi ON. Lampu indikator memang mati, tetapi layar meteran masih menunjukkan angka kWH yang berarti pulsanya masih ada. Ah, mungkin hanya mati listrik biasa, Ya sudah, kami tunggu saja. Palingan nanti juga nyala. 

Tapi, sudah lumayan lama kok tidak juga menyala ya.. Aku berinisiatif cek keluar rumah, kok lampu teras tetangga menyala? Positif thinking, mungkin mereka pakai lampu otomatis. Untuk memastikan aku keluar ke jalan, loh lampu penerang jalan menyala. Berarti cuma listrik di tempat tinggalku yang mati. Balik ke rumah, aku coba klak-klik meteran dan MCB, tapi nihil. Listrik tetap mati.

Lalu si ayah sampai rumah. Dia juga cek meteran dan MCB dan memastikan tindakanku dan anak-anak ketika listrik tiba-tiba mati. Apakah kami sedang menyalakan sesuatu (lampu/alat elektronik lain)? Kami bertiga sama-sama menjawab tidak. Jadi misterius penyebab matinya kan… Seandainya tiba-tiba mati saat seseorang menyalakan sesuatu kan ada kemungkinan korsleting.

Alhasil, aku kontak call-center 123

Sampai lebih dari satu jam, tidak ada kontak petugas ke WA. Padahal, saat di Makassar, nggak sampai 30 menit dari pengaduan, pasti sudah ada konfirmasi petugas via WA. Akhirnya aku kembali membuat pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile. Beberapa saat kemudian, dua petugas tiba dan langsung mengecek meteran.

Ternyata oh ternyata, ada bagian yang terbakar di meteran listrik. Pantesan, saat partama kali mengecek meteran, hidungku mencium bau-bau gosong yang samar. Namun, bau yang samar membuatku ragu, apakah memang ada yang terbakar atau hidungnya saja yang sok-sok merasa mencium bau terbakar. Pengecekan petugas memastikan keraguanku itu.

Singkat kata, petugas gercep memperbaiki kabel yang terbakar dan mengambil bagian meteran yang rusak. Listrik langsung menyala deh.. Puji Tuhan. Selanjutnya, kami dibuatkan surat untuk penggantian meteran secara keseluruhan. Dalam beberapa waktu ke depan akan ada petugas yang mengganti meteran di tempat tinggal kami dengan meteran baru.

Oh ya…semua tindakan itu FREE ya gesss… Kalau ada petugas minta tarif jasa berarti dia menyalahi aturan atau orang yang mengaku-aku petugas. Perangkat meteran adalah milik PLN dan penggantiannya gratis. Case closed. Semoga tidak ada problem kelistrikan lagi selama kami tinggal di sini.

***

Btw, untuk pengetahuan sederhana soal kelistrikan, berikut aku tambahkan beberapa penyebab listrik mati padahal meteran tetap menyala* : 

⚡ Gangguan jalur distribusi listrik. Gangguan ini bisa terjadi pada saluran kabel, gardu, atau sistem listrik lainnya.

⚡ Meteran tidak tersambung dengan baik ke MCB.

⚡ Kerusakan kotak sekering. Hal ini rentan terjadi jika beban meteran sering berlebih.

⚡ Kerusakan/gangguan pada kabel twist. Kabel twist adalah kabel dari tiang PLN ke rumah pelanggan. Kabel twist bisa kendur karena beberapa penyebab dan menyebabkan listrik mati saat pulsa belum habis.

Jika ada gangguan di luar pengetahuan kita, mending segera kontak 123 via telepon atau aplikasi PLN mobile. Sejauh pengalamanku dengan gangguan listrik, responnya cukup cepat dan memuaskan. Disclaimer : respon cepat ini aku alami di daerah perkotaan/pinggiran perkotaan yang relatif dekat dengan kantor layanan PLN. Barangkali ada teman-teman di daerah pedesaan yang mengalami gangguan listrik? Boleh cerita di komentar yaaa…

_____________________________________

*https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/how-to-tekno/listrik-mati-tapi-meteran-nyala-ini-penyebab-dan-cara-mengatasinya-1xpqD1QaVIq







 



20 komentar untuk "Penyebab Listrik Mati Padahal Meteran Tetap Menyala"

  1. Pasti langsung lega deh pas itu. Ada aja selalu cerita tentang listrik ya mba. Semua nggak dipungut bayaran ya, kita jadi tau nanti nggak perlu bayar lagi. Posisi dekat kantor ya mba inii.. walau ada masalah tetap dimudahkan ya prosesnya.

    BalasHapus
  2. Aku pernah ngontak PLN 123 karena listrik hidup, tapi gak bisa nyalain elektronik kaya TV. Bisanya lampu dan barang daya kecil. Ternyata kabel dari pusatnya longgar. Alhamdulillah habis itu lancar jaya

    BalasHapus
  3. Ini aku pernah mengalami sih, untung dekat rumah ada tukang listrik yang bisa diandalkan. Jadi waktu itu paksu langsung kontak dia, gak berapa lama datang ke rumah dan cek meterannya. Kalau aku waktu itu bermasalah dengan MCBnya.

    BalasHapus
  4. Aku juga pernah alami isi token 500 pas diisi gak masuk-masuk. Berulangkali. Kejadian jam 2 pagi sampe jam 5 subuh. Sama petugas PLN diarahkan beberapakali via telp, sampai akhirnya dari sistem mereka baru bisa aktif lagi

    BalasHapus
  5. Untungnya masalah listrik mati karena ada salah satu komponennya terbakar bisa segera teratasi ya, Mbak. Karena bakalan bahaya sekali kalau dibiarkan. Petugas PLN nya sigap dan tanpa bayaran tambahan, ya

    BalasHapus
  6. Jadi keinget kejadian dulu, saat lampu rumah tiba tiba mati sedangkan di sekitar cerah banget, seketika telfon 123
    Begitu di respons sama csnya langsung tidak lama kemudian lampunya nyala

    Beruntung petugasnya gercep dan sat set ya mbak jadi penanganannya bisa segera teratasi

    BalasHapus
  7. Maaf agak shock pas baca 8 juta makkk :D Tapi, postingan2nya informatif sekali mak. Bisa2 diangkat jadi duta PLN nih :D

    BalasHapus
  8. Huaa, kok ngeri ngebayangin ada yang terbakar. Alhamdulillah listriknya bener langsung mati ya dan Alhamdulillah petugas juga gercep.

    Aku malah pernah juga kebakar sampai keluar api, ngeri banget. Bolak balik lampu mati, tapi kami pikir turun aja dan emang pada mati lampu, ternyata ada yang korslet dan terbakar, huhuhu.

    BalasHapus
  9. Saya juga belum lama ini mengalami gangguan serupa mbak. Listrik mati padahal MCB dan meteran on, angka di meteran juga ada.
    Akhirnya ngadu ke lewat PLNMobile, nggak sampai 30 menit sudah ada petugas yang telpon dan ke rumah.
    Dan bener, gratis tis termasuk penggantian meteran, kata petugasnya karena memang meterannya yang rusak, jadi penggantian tidak dikenakan biaya

    BalasHapus
  10. Waduh kalo ada yang terbakar atau konslet gitu emang paling tepat langsung hubungi pihak PLN langsung aja ya Mak. InsyaAllah dikerjakan dengan amanah kalau dengan petugas resminya.

    BalasHapus
  11. Wah kinerja pln skrg gercep dan bagus ya, ga ada minta tarif dll. Jadi informasi bagus kalau mengalami hal yang sama, jadi bisa lebih aware sama bau2an di rumah

    BalasHapus
  12. Ka Liiss.. gercep pisaaan.
    Salut sama ka Lis yang segala bisa. Kayanya memang urusan rumah tuh Mama no #1 yaa..

    Ujian listrik ini tiada akhir.
    Dan salut sama PLN yang segera menangani plus ga dipungut biaya.

    BalasHapus
  13. Mbak, aku masih ingat pernah baca tulisanmu yang token 500rb itu. Hahaha. Ada-ada saja ya soal listrik ini. Sekarang ada kejadian lagi, nggak tahunya ada yang terbakar, ya? Semoga setelah ini gak ada drama-drama kelistrikan lagi.

    BalasHapus
  14. Aku pernah mba meteran listrik tersambar petir... Terus kebakar serem juga sih karena barengan sama bunyi petir...akupun lsg hub PLN. semoga gk kejadian lagi ya mati listrik karena meteran kebakar

    BalasHapus
  15. ya Allah serem mbak kalau ada bagian terbakar gtu untung gak kenapa2 dan cepat ketahuan penyebabnya yaaa.
    Yes bener kalau org PLN beneran dan berdedikasi pada tugasnya maka mengecek gtu2 tu free yaa.

    BalasHapus
  16. Waduh, ternyata meteran bisa direkayasa untuk memperlambat penghitungan pemakaian arus.Kalau begini yang rugi PLN ya mak? Aku pernah kejadian tuh ada tetangga ngambil meteran dari tiang listrik jadi gak bayar dan ketahuan dong setelah itu

    BalasHapus
  17. Oaalaaahh ternyata ada yg terbakar di bagian dalam meterannya...pantesan kayak masih On tapi listriknya mejen ya mbak. Syukurlah happpy ending yg kali ini.

    BalasHapus
  18. Ternyata dirimu banyak cerita tentang listrik ini yaa, Alhamdulillah masalah terakhir bisa teratasi dengan cepat,seram soalnya kalau soal korsleting ini

    BalasHapus
  19. Sekarang kalau ada masalah listrik itu lebih cepat lapor lewat aplikasi ya, mbak dan cepat juga ditanggapinya dan gratis pula layanannya

    BalasHapus
  20. Duuuh kalo soal listrik, aku paling deg deg an kalo sampe mati 😂. Terbiasa dpt listrik gratis dan ga pernah mati 18 thn pas tinggal di komp karyawan oil company di aceh, krn semua yg bayar dan provide listrik dr oil company nya. trus pindah ke banda Aceh kok yaa byar peet tiap hari. Mana bisa berjam2 😂😂.

    Tapi bersyukur pas pindah ke Jakarta ga pernah alamin lagi.. Kalo pun mati lampu ga lbh dari 10 menit. Eh pernah ding 30 menit krn ada gardu rusak.

    Di medan pun tiap mudik untungnya selalu aman 😅. walo pun kata adikku sesekali medan msh mati lampu.

    Masalah meteran bisa diutak atik, itu nyebelin sih. Aku blm baca tulisan di atas sepertinya, tapi jd penasaran siapa yg hrs bayar denda krn kita masih baru di sana kan. Ga adil aja soalnya

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya. Mohon tidak meninggalkan link hidup dalam komentar ya :)