Nasi
sisa. Bagi sebagian orang mungkin dibuang begitu saja. Lain hal-nya
dengan orang-orang yang merasa sayang untuk "begitu saja" membuang nasi
sisa. Sebelum akhirnya tersisa yang benar-benar sisa, nasi sisa diolah
dulu menjadi makanan lain. Saya salah satunya. Hal yang sering saya
lakukan adalah menjemur nasi sisa untuk dibuat cemilan.
Mungkin saya satu-satunya orang di kompleks Gading yang suka menjemur nasi sisa. Masih “MUNGKIN” ya, soalnya belum pernah survey ke seluruh penghuni kompleks. Tapi sepanjang mata memandang, saya memang belum pernah melihat ada jemuran nasi sisa di depan rumah. Kecuali di tempat tinggal saya😃😃.
Awal-awalnya agak sungkan. Takut tak elok. Saya punya persepsi kalau menjemur nasi sisa itu seperti peradaban yang tak cocok di kompleks ini. Tapi terus sebodo amat lah. Risiko terburuknya paling-paling diomongin tetangga. Jadi, begitulah, di depan tempat tinggal kami, sesekali akan ditemui pemandangan jemuran alumunium kecil yang digunakan untuk menyangga tampi berisi nasi sisa. Ya, cuma sesekali saja. Soalnya nggak tiap hari ada nasi sisa dalam jumlah cukup untuk dijemur.
Entah kapan dan siapa yang dulu mengawali menjemur nasi sisa. Rasa-rasanya sih ini bagian dari "peradaban kemiskinan." Faktanya, menjemur nasi sisa banyak dilakukan di daerah-daerah miskin saat kesulitan pangan. Nasi sisa dijemur kering, setelah itu ditanak lagi dengan air seperti menanak beras. Hasil akhirnya dikenal sebagai nasi aking. Rasanya? Saya belum pernah mencicipi. Di kampung asal saya, sesusah-susahnya orang, sepertinya belum pernah dengar orang tersebut makan nasi aking.
Maka itu, kebiasaan menjemur nasi sisa tidak saya warisi dari keluarga kandung. Melainkan dari Mbah Uti (ibu mertua). Semasa masih sehat, Mbah Uti rajin menjemur nasi sisa. Bukan untuk dimasak lagi, melainkan dikumpulkan lalu dijual. Kata Mbah Uti, ada orang yang suka membeli nasi kering untuk pakan ternak. (Mbah Uti menjemur nasi sisa buat pakan ternak, lha saya buat pakan orang.... kasihaaan hahahaha).
1.
Nasi goreng.
Kalau ini siapa yang gak tau sih? Mungkin, berawal dari nasi sisa, aneka
resep nasi goreng tercipta. Mau pakai telur, pakai teri, pakai petai, ....
pakai apa saja, suka-suka kita. Kalau favorit saya sih nasi goreng teri pedas tanpa
kecap.
pic : www.sejutafakta.com |
2.
Bola-bola nasi. Saya baru ngerti resep bola-bola
nasi setelah punya anak ^_^. Awalnya karena cari cara untuk “mengakali” Ale
yang susah makan. Browsing dan ketemulah resep ini. Asiknya, bisa dikreasikan
sesuai dengan bahan-bahan yang ada di dapur. Biasanya sih saya bikin ada bahan
protein dan sayurannya. Jadi camilan yang cukup berat dan lumayan lengkap. Pas
buat alternatif kalau si bocah lagi malas makan.
pic : www.cookpad.com |
3.
Cireng nasi. Resep yang ini juga baru saya tahu
belakangan, yakni setelah saya suka cari resep di cookpad. Ini bagusnya kalau
masak nasi lembek dan sisanya nggak asik kalau dibikin nasi goreng. Kalau
dibuat cireng atau bola nasi, nasi lembek jadi lebih mudah dibentuk.
pic : www.cookpad.com |
4.
Pempek nasi. Jujur, saya belum pernah bikin.
Tapi tetangga sebelah yang adalah orang Palembang pernah cerita bikin ini. Mungkin
pada dasarnya mirip dengan cireng. Cuma bumbunya pelengkapnya pakai cuko pempek
yang khas itu.
pic : www.tabloidbintang.com |
5. Nasi bakar. Ini alternatif yang baru sekali saya coba. Soalnya males mesti bungkus-bungkus pakai daun pisang dan memanggangnya hehehe.
pic : www.buatresep.blogspot.com |
6. Kerupuk
karak. Selain nasi goreng, ini adalah olahan nasi sisa yang saya kenal sejak
kecil. Tapi dulu saya nggak menyebutnya “karak” melainkan “gendar”. Buat saya, cara mengolah kerupuk karak terbilang paling rumit di antara ide yang ada di sini. Nasi sisa mesti ditumbuk bersama bumbu, dibentuk, diiris tipis-tipis, lalu
dijemur sampai kering. Makanya, saya belum pernah bikin.
pic : www.id-wikipedia.org |
7. Buat pakan hewan. Ini alternatif paling gampang, soalnya nggak perlu usaha mengolah. Tinggal kasih saja dengan cinta. Tapi gimana dong kalau nggak punya hewan peliharaan semacam guk-guk, meong, dan petok-petok? Walau nggak punya hewan tetap bisa lho melakukan ini.
Seperti dulu waktu kami tinggal di Siantar. Kebetulan sebelah rumah ada kebun
kakao yang sering buat lokasi main ayam-ayam tetangga. Ada juga kucing liar
yang sering mampir ke situ. Jadilah nasi sisa jadi
amal-jariyah buat mereka😃😃😃.
pic : www.andi-techno.blogspot.com |
8. Pupuk organik cair (POC). Ketemu ini ketika tempo hari kembali tergerak untuk bertanam-tanam. Sejak pindah ke Medan, saya memang nggak pernah bertanam lagi. Alasannya, seluruh area depan rumah dikeramik dan diatap. Halaman belakang juga tak ada. Jadi nggak punya lahan lagi. Hhmmh, ini sih nggak kreatif aja. Kalau mau piknik ke laman-laman pecinta tanaman, banyak tuuuh vertikultur di lahan yang tampak tak memungkinkan buat bertanam. Duuuh, jadi mupeng. Pas browsing cara hidroponik sederhana, eh ketemu cara bikin POC dari nasi bekas. Ini dia salah satu link yang saya kunjungi tentang cara pembuatan POC dari nasi bekas.
pic www.mitalom.com |
Barangkali TEMAN-TEMAN punya alternatif yang lain?? Sila tambahkan di koment 😊
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tinggalkan pesan bila ini bermanfaat.
Pesan dimoderasi dulu ya...
Banyak juga yang bisa dimanfaatkan dengan sisa nasi ya. Kalo aku biasanya bikin nasi goreng, belum pernah nyoba yang lainnya :)
BalasHapuskalau di tangan mbak lianny yang cakep masak-masak, kemungkinan besar akan ada ide-ide lainnya :)..
HapusBun.... Ada kreasi lain gak? Soalnya aku punya banyak nasi kering nih? Aku antar ke rumah yah....
BalasHapus