Pengalaman Beli Kacamata Minus-Plus di Toko Online



Hai teman_dw, beberapa waktu lalu aku sudah berbagi tentang mendapatkan kacamata “gratis” menggunakan fasilitas BPJS. Di tulisan itu aku juga bilang kalau mau membeli kacamata di toko online. 

Lho, bisa ya beli kacamata pakai resep plus/minus/silinder di toko online?

Jawabannya : BISA BANGEET!! 

Sebelumnya, aku berpikir kalau beli kacamata resep itu mesti di optik. Sampai suatu hari, dua orang sahabat memberi tahu soal beli kacamata resep di toko online (thank you Mam Matthew and Bunda Shallom). Namun, saat itu aku merasa belum butuh ganti kacamata, jadi aku simpan infonya. Sampai suatu hari, suami tertjinta tiba saat ganti kacamata. 

Sebagai karyawan, doski memang dapat jatah kacamata dari perusahaan. Jadi, dia periksa mata ke dokter, beli di optik, lalu klaim ke kantor. Namun, ada baiknya punya kacamata cadangan ya kan… Entah itu patah, keselip, atau sebab lainnya. Bisa nih coba beli online.

Waktu itu suamiku beli kacamata dengan frame kayu di toko oren. Banyak optik online di marketplace, jadi bisa pilih-pilih mana yang sekira cocok dari segi model, harga, maupun lokasi pengiriman (yang bisa jadi berpengaruh pada ongkos ekspedisi). 

Adapun proses pembelian kacamata resep di toko online sebagai berikut :

 
  • Pilih frame yang dikehendaki
  • Chat admin untuk mengirim resep lensa. Harga yang tertera biasanya hanya harga frame dengan lensa non-resep. Resep kacamata kita akan memengaruhi harga final. Sepengalamanku, di chat ini kita juga bisa request jenis lensa, seperti blue ray atau photochromic (yang tentunya juga akan memengaruhi harga).
  • Setelah deal jenis lensa dan harga, masukkan  frame pilihan dan lensa (tanyakan tautan lensa pada admin).
  • Check out dan bayar. Sudah deh tinggal tunggu kacamata sampai di rumah.


Suami suka sih sama kacamata frame kayu-nya. Terlihat unik, memang. Sayang sekali, entah karena “kecelakaan” saat penggunaan atau memang kayu-nya kurang kuat, frame kayu itu hanya bertahan beberapa bulan. Ada patahan di bingkai lensa. Alih-alih jadi cadangan, si kacamata kayu malah “berpulang” duluan :D .

***

Kapok beli kacamata online?

Nggak sih (atau belum? hehehe).

Berdasarkan pengalaman pertama, giliran aku yang beli kacamata secara online. Tapi aku nggak beli frame kayu karena rasanya memang kurang cocok. Mukaku jadi tampak kayak hutan gitu….hehe becanda. 

Sedari awal ganti kacamata, aku memang mau yang serba-hemat. Kacamata pertama dari fasilitas BPJS (yang mana bisa gratis tis tis) dan kacamata kedua beli online. Edisi hemat suremat deh pokoknya..

Tentang kacamata, aku punya kebutuhan lensa minus (untuk melihat jauh) dan lensa plus (untuk melihat dekat). Faktor U kali ya…sudah butuh kacamata dekat juga hehehe.

Sebenarnya, plus-ku belum parah. Aku masih bisa membaca dekat tanpa kacamata. Masalahnya, ketika pakai kacamata dengan lensa minus saja, aku harus melepas kacamata ketika membaca atau buka HP. Atau, kalau nggak mau melepas kacamata, aku harus sedikit mengangkat kacamata, lalu membaca buku/HP melalui bagian bawah bingkai. Agak ribet kan..

Berdasarkan resep hasil pemeriksaan di klinik mata (dengan rujukan BPJS), mataku ada minus, plus, dan silinder. Plus dan silindernya memang masih minimal, tapi tetap berpengaruh ke pemilihan kacamata. Seperti sudah aku ceritakan di sini, dari BPJS aku ambil kacamata dengan lensa minus. Waktu itu, kalau mau lensa minus-plus, tambah Rp 500 ribu (kalau nggak salah ingat, pokoknya sekitar itu_lah). Tambah pagu BPJS-ku yang Rp 330 ribu (kelas satu) jadi hampir sejuta.

Aku cari di toko online dulu deh…mana tau duit segitu sudah bisa dapat full frame sama lensa. Kan jadi punya dua kacamata. Mulai deh menjelajah toko online. 

Untuk lensa progresif (minus-plus dan aku ada silinder tanpa batas) rata-rata di rentang Rp 600 ribu - Rp 900 ribu (di luar frame).
Kalau mau lebih murah bisa pilih lensa criptok (cmiiw, mungkin aku salah nulis ejaannya). Tapi kan ada batas antara lensa jauh sama dekatnya yaa..Aku kurang suka.

Ujung-ujungnya aku cek toko tempat dulu beli kacamata suami (entah kenapa malah awalnya nggak langsung ke toko ini ^_^). Adminnya masih ramah seperti dulu saat pertama beli. Setelah pilih frame, aku tanya soal lensa. Sama admin malah dikasih saran yang lebih hemat, yakni nggak perlu pakai silinder karena silinderku masih minimal. Oh ya, aku pesan yang photocromic (bisa meng-gelap saat di luar ruangan). Ada tambahan biaya untuk lensa photochromic.


Total jenderal, kacamata progresifku kurang dari Rp 300 ribu sudah full frame, lensa, dan ongkir diskon. Untuk ukuran kacamata progresif menurutku sudah murmer sih. Kalau mau yang lebih mahal banyak, tapi kalau yang lebih murah lagi…mungkin ada, tapi entah di mana hehehe.

Beberapa hari sejak pemesanan, akhirnya paket kacamataku datang dengan selamat.  Kemasan aman dan lengkap dengan wadah, kain lap, serta cairan pembersih. 

Langsung aku coba, awalnya agak aneh sih dengan bentuk frame cat-eye yang kupilih. Maklum, dari awal pakai kacamata (kalau nggak salah tahun 2006 atau 2007 gitu lah), aku selalu pilih bentuk kotak. Setiap ganti kacamata, tetap yang gitu-gitu saja bentuk frame-nya. Di bawah ini foto dua kacamata lamaku plus kacama BPJS. Serupa kan bentuknya hehehe

Jadi, aku mau sesekali tampil beda (ceilaaa…). Kubaca-baca, cat-eye masih masuk di mukakku yang berbentuk bulat. Kelemahan beli online ya gini, cuma bisa mengira karena nggak bisa mencoba langsung kan.. 

Gimana dengan foto di bawah, masuk nggak bentuk kacamat dengan wajah bulatku? ^_^


Seperti biasa, setiap pakai kacamata baru selalu butuh adaptasi. Sependek pengalaman pakai kacamata baru ini, rasanya  lumayan kok. Aku nggak bilang 100 persen nyaman, terutama bagian tangkai kacamata yang kurasa kurang “mengait” di daun telinga. Ujungnya memang kurang melengkung dibandingkan kacamata-kacamataku yang sebelumnya. 

Kekurangan lain, chromatic-nya kurang sih. Aku pakai di cuaca panas, hanya sedikit menggelap. 

Tapi aku memang tidak pasang ekspektasi tinggi. Harga segitu mah ya jangan ngadi-ngadi…

Lagipula bersyukur karena aku nggak ada keluhan soal lensa. Buat lihat jauh oke, buat lihat dekat juga nyaman, Aku jadi nggak harus lepas kacamata saat membaca buku, buka laptop, atau buka handphone. 

Dengan kekurangan yang kurasa soal gagang, tokonya tetap kukasih bintang lima.

Itu pengalamanku tentang beli kacamata online.  Beli di toko online sangat mungkin dapat harga miring, tetapi kita tidak bisa mencoba lebih dulu. Kalau toko-nya tidak bertanggung-jawab, salah-salah juga dapat barang yang malah tidak bisa digunakan. 

Kesimpulan : membeli kacamata di toko optik offline dan online punya keuntungan dan kekurangan masing-masing. Tinggal sesuaikan dengan tingkat kepuasan, kemudahan, maupun anggaran. (Lsd)

 


25 komentar untuk "Pengalaman Beli Kacamata Minus-Plus di Toko Online"

  1. Ini sih pembelinya memang cerdas.. 😄
    Tapi aku baca chatnya ngakak yg bagian serius atau bercanda haha.
    Cocok itu cat eye ya. Aku penglihatan masi aman tapi pakai kacamata untuk menghindari debu dan gegayaan 😅 karena pernah bintitan 2x dalam sminggu.
    Aku jadi mau coba buat anak aku, buat ganti frame kacamata, untuk cadangan.
    Makasih infonya ya mbaaa

    BalasHapus
  2. Kalau aku pribadi sih lebih nyaman beli kacamat offline kalau ada kinus atau silindernya. Kecuali beli kacamata hitam yaahh. Apalagi kan biasanya diukur dulu apakah udah enak dipake apa ngga, pas apa merosot gitu wkwk,. Tapi balik lagi sih masalah kenyamanan masing2 ya mba.

    BalasHapus
  3. wah suamiku belum pernah beli online, selalu ke optik offline, padahal bisa hemat budget banget ya kalau beli online gini. Suamiku cuma pernah beli frame aja yang online kayaknya, kalau lensa belum pernah

    BalasHapus
  4. Beberapa kacamataku di rumah ada yang aku beli di toko online juga. Lensanya aku minta pasangkan yang minus dan anti radiasi juga. Awalnya beli 1 karena pengin coba dulu, eh ternyata bagus. Akhirnya punya 3 yang aku beli secara online.

    BalasHapus
  5. Ya ampun murmer ini kalau beli online, adminnya ramah pula, meski ada kurang gelapnya, tapi ya bener harga segitu kok mau ngadi-ngadi hihihi..Kacamata progresif kurang dari Rp 300 ribu sudah full frame, lensa, dan ongkir diskon itu hemat suremat!

    BalasHapus
  6. Beli kacamata online itu asyiknya karena bisa pilih frame yang lebih kece. Cuma tetep kudu tahu ya minus plus kita berapa, bukan yang asal. Aku belum pernah sih. Semoga mataku tetap sehat tanpa kacamata

    BalasHapus
  7. Aiihh, aku belum pernah nyoba beli kacamata online. Kudu nyoba nih, siapa tahu cocok bisa dipakai gantian. Jadi model kacamatanya gak hanya 1.

    BalasHapus
  8. Belum pernah beli kacamata minus online, berarti ukuran lensanya tinggal dikirim ya mbak, praktis juga ya gak pelru ke optik. Wah murah juga kacamata progresifnya

    BalasHapus
  9. Terim kasih atas ulasannya ya Mb. Aku belum pernah belanja kacamata pnline. Ini bisa jadi referensi juga.

    BalasHapus
  10. Mertua dan ortuku sudaah lama mak menggunakan fasilitas kacamata gratis via BPJS, rekomended ya maak

    BalasHapus
  11. Wah aku belum pernah beli kacamata online, prefer ke toko offline kalo ada minusnya, takut gak sesuai hihihi

    BalasHapus
  12. Wah, bisa juga ya beli kacamata online seperti ini
    Jadi makin banyak pilihan ya mbak

    BalasHapus
  13. wah menarik informasinya, selama ini aku offline dan beli setelah pernah pakai BPJS tapi kurang memuaskan karena aku ada silinder, sekarang malah nambah plus

    BalasHapus
  14. Aku kemarin juga beli kacamata online kak .cuma rada gak sreg . Pas jalan kayaknya bikin pusing akhirnya gak aku pakai . Dan beralih kembali ke optik langganan

    BalasHapus
  15. Ah iya beli secara online itu ada plus dan minusnya. Bisa pilih warna atau motif yang beragam. Sayangnya nggak pegang langsung barang jadi kadang berasa Ragu, bagus nggak ya kualitasnya. Ini kalau saya sih

    BalasHapus
  16. Nah poin terakhir bener nih ya, ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. Aku kurang puas kalau gak nyobain langsung di muka mbak, makanya masih beli kacamata di optik secara offline nih. Tapi lumayan juga sih, kalau beli online lalu dapet yang bagus dan sesuai wajah, ya jadi lebih murah deh ya

    BalasHapus
  17. Wah, dirimu cukup berani Mbak Lisdha, beli kaca mata secara online. Terkadang yang beli dioptik saja dengan resep dokter pula, harus bolak-balik menyesuaikan..entah frame entah rasanya yang kurang enak dipakai. Tapi kalau sudah ketemu penjual yang serius banget seperti langganan Mbak Lisdha, tentunya kekuatiran saya tersebut tidak beralasan ya

    BalasHapus
  18. wah aku belum pernah nyoba nih mak beli kacamata via online. mau beli maju mundur. soalnya aku biasa ke RS dulu baru beli di optik gitu.

    BalasHapus
  19. Belum pernah beli kacamata online ternyata apik juga ya asal belinya di optik terpercaya. Aku kayaknya butuh kacamata plus hanya belum sempat ke optik haha faktor U banget iniii

    BalasHapus
  20. Wah bisa ya beli kacamata plus atau minus secara online gitu. Tapi kitanya kudu tahu dulu ya kondisi mata kitanya dulu. Biar pasti. Aku nih kepengen juga beli kacamata. Aku kayaknya plus deh. Tapi belom diperiksa. Males periksanya. Mau langsung beli online, gak tahu kondisi mataku. Anak sulungku juga gitu. Belom keburu periksa lagi minusnya. Padahal kepengen beli kacamata.

    BalasHapus
  21. Kalau memang mau beli online harus cermat si, Kak. Kalau tidak bisa-bisa barang yang datang berbeda

    BalasHapus
  22. Saya belum pernah si kalau membeli kacamata minus gitu secara online

    BalasHapus
  23. Saya mending datang ke toko langsung si, bisa pilih dan coba hihi

    BalasHapus
  24. Benar banget, semua memang ada plus minusnya masing-masing ya, Kak

    BalasHapus
  25. Kalau saya pernah si membeli kacamata lewat online tapi bukan minus hihi

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya. Mohon tidak meninggalkan link hidup dalam komentar ya :)