Demam.Demam.Demam

Pagi menjelang siang yang indah. Ale masih sekolah. Elo tidur lelap sesi pertama. Kerjaan domestik sudah relatif beres - relatif karena masih ada sisa cucian piring di wastafel. Tapi ah sudahlah. Sesekali biarkan piring. Sebagai gantinya menunggui Elo tidur sembari ngeblog supaya blog ini tak karatan karena jarang disentuh :)

Kurang lebih empat minggu ini fisik maupun psikis memang terkuras. Gara-gara Elo yang demam on-off. Bermula dari Senin, 17 Agustus. Sehabis acara Dewasa Muda GBI NCC di Sidamanik, Elo sdh mulai hangat. Malamnya dia panas sekali hingga 40,2 derajat celcius. Sebelum Senin Elo mmg sudah batuk pilek. Kalau anak demam, apalagi sampai setinggi itu, umumnya orangtua pasti tak bisa tidur nyenyak. Berjaga-jaga. Kami cemas kalau-kalau Elo kejang. Tapi puji Tuhan demamnya tak sampai kejang. Dengan diberi paracetamol plus kompres hangat, demamnya berkurang. Berhubung pada hari ketiga demamnya membaik kami tak membawa Elo ke dokter. Memang sih masih tersisa sedikit batuk dan pilek. Tapi si bocah sudah aktif kembalo. Rasa hati tenang...ah paling demam biasa.

Tapiiiii....

Rupanya tak berhenti di situ. Senin depannya Elo kembali demam. Batuknya malah makin "dalam". Kadang saat batuk dada kecilnya sampai terguncang dan berakhir muntah. Aduuuh sedihnya. Mana kalau sakit gini kan jadi susah banget makannya. Kami bawa dokter. Diagnosa sementara ya "cuma" infeksi karena batuk pilek. Then...jumat - senin sudah membaik.

Eh Selasa dia demam lagi. Kami mulai panik. Ada apaa? Tetangga kanan kiro bilang, kusuklah (kusuk artinya pijat)...mana tau kecethit (apa sey bahasa Indonesianya?). Soalnya ini anak memang aktif sekali motorik kasarnya. Masuk akal juga kalau ada otot-otot atau persendiannya yang error. Kami bawa pijat. Sebelum pergi pijat, kami ke budhe bidan dulu. Dan seperti sebelumnya, demamnya reda. Tapi setelah Elo reda, gantian Mas Ale yang demam sampai hari Jumat itu dia absen sekolah. Aduuuh...kok sambung menyambung gini sih...

Dan sambungannya belum berhenti lho.. mungkin karena kecapekan, hari Minggu gantian saya yang demam. Duuuh....emak juga manusia yaa....sekian lama tegar sendiri, akhirnya drop juga. Oh iya lupa nulis tadi. Sebelum Elo demam, ayahnya sudah lebih dulu drop karena gulanya naik. Jadi bener-bener seperti bergiliran.

Senin pagi, demam saya semakin menggila. Kalau emak-emak sampai sakit, urusan rumah jadi kacau. Tambah kepikiran karena Elo juga jadi demam lagi. Pagi itu kami ke dokter lagi. Cek darah Elo. Test widal negatif. Trombosit baik. Tapi memang leukosit lebih dari ambang batas. Artinya ada infeksi, tapi belum jelas infeksi di mana. Diagnosa masih belum pasti. Hanya obat jalan seperti sebelumnya. Usai urusan dokter Elo, giliran saya yang ke dokter. Saya musti cepat sembuh. Kalau saya lama-lama sakit, alamat rumah kacau balau. Kalau emak2 sakit sampai ambruk gini, baru deh terasa beneeer "fungsi" emak-emak rumah tangga itu he2.

Puji Tuhan saya cepet pulih. Tapi Elo yang masih on off. Sabtu malam dia kembali panas sampai 39 dercel. Duuuuh...ini demam kenapa siiih. Test widal negatif, artinya bukan thypoid (ya sih, baca artikel demam di grup FB Tambah Asi Tambah Cinta, hasil test widal juga tidak 100 persen akurat. Tapi untuk sementara hasil test masih kami jadikan pegangan). Dari gejala-gejalanya, sepertinya bukan deh kalau Demam Berdarah. Jadi demam kenapa????

Kalau bayi sakit-sakit begini, rasanya hampir pasti akan terdengar ungkapan begini : itu karena mau pinter. Ya nggak bu-ibu? Ungkapan yang menenangkan walau belum jelas kaitannya. Tapi kalau anak demam on off sampai berminggu -minggu begini, bagaimanapun saya nggak bisa tenang. Saya juga sampai agak-agak paranoid sama hari Senin dan Selasa. Bukan karena menganggap hari buruk atau sial, *semua hari itu baik* tapi karena pola demamnya selalu bermula di Senin atau Selasa.

Saat itu baru deh teringat postingan teman di FB tentang demam-yang-tidak-diketahui-sebabnya (Fever of Unknown Origin /FUO). Bisa baca tentang FUO di sini : infodemam.com/2009/02/19/demam-tidak-diketahui-sebabnya. Iya sih, mungkin masih terlalu dini untuk menyimpulkan itu pada Elo. Toh juga belum dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Rencananya sih kalau Minggu nggak juga membaik kami akan kembali ke dokter supaya diagnosis total. Takut kalau-kalau ada sakit serius. Tapi Puji Tuhan, hari Minggu dia nggak demam lagi. Ini juga sudah hari Selasa dan dia semakin ceria. Mudah-mudahan yaa...sehat senantiasa. Aamiin.

posted from Bloggeroid

Posting Komentar untuk "Demam.Demam.Demam"