Mencoba Kereta Api Makassar - Parepare

Naik kereta api tut tut tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung Surabaya
Baiklah naik dengan percuma

Naik dengan percuma? Kok percuma? 

Itu adalah pertanyaanku di masa kecil. Aku memang sempat bingung karena diksi lagu ciptaan Ibu Sud itu. Aku lebih dulu mengenal kata percuma yang sepadan dengan kata “tak berguna atau sia-sia.” Seiring waktu, aku baru tahu kalau kata percuma yang berarti gratis lazim digunakan di negeri jiran. 

Entah mengapa Ibu Sud memilih diksi percuma. Konon, lagu itu mulai populer di era 1960-an (aku belum lahir dong). Jangan-jangan di era itu, kata percuma memang masih biasa digunakan di Indonesia? Atau jangan-jangan, untuk daerah yang banyak suku Melayu, kata percuma yang berarti gratis memang biasa digunakan?

Yang pasti, pengalamanku dan anak-anak naik kereta api (KA) dari Stasiun Mangilu (Kabupaten Pangkep) hingga Stasiun Garonggong (Kab Barru) Sulawesi Selatan memang percuma (dalam arti masih gratis). Namun, pengalaman itu jelas tidak percuma (yang mengacu pada makna sia-sia). 

Minimal, aku punya bahan cerita untuk update blog ya kan? (Padahal, kalau bahan tulisan mah banyaaak…eksekusinya yang tak sebanding๐Ÿ˜). 
 
Jalur yang aku tempuh bersama anak-anak merupakan bagian dari proyek KA Makassar ~ Parepare. Jalur ini merupakan tahap pertama dari mega proyek KA trans Sulawesi. Rencana jangka panjang proyek ini adalah menyambungkan Makassar di Sulawesi Selatan hingga Manado di Sulawesi Utara. Proyek yang akan menanamkan jalan baja lebih dari 1.500 kilometer ini ditargetkan selesai tahun 2030. 

Peta-jalur-kereta-api-trans-sulawesi
Peta rencana KA Trans Sulawesi
(Sumber indonesiabaik.id 2018)


Hhmm.. rencana yang keren kan? Selama ini, hanya kawasan barat Indonesia yang punya kereta api. Alhasil, keberadaan KA Makassar - Parepare merupakan tonggak sejarah bagi pengembangan transportasi di kawasan Indonesia Timur. Sebagai masyarakat awam yang sering tidak paham peliknya masalah proyek, anggaran, deesbe, aku hanya berharap semoga semua kendala bisa teratasi dan proyek ini selesai sesuai dengan rencana.

Menurut berbagai sumber, ide pembangunan jalur KA trans Sulawesi sudah muncul sejak tahun 2001. Setelah melewati kajian, studi kelayakan, dan persiapan lainnya, proyek ini resmi dimulai pada November 2015. Peletakan bantalan pertama dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Barru.Tak hanya menghubungkan antar kota, jalur kereta api ini juga akan dikoneksikan dengan bandara, pelabuhan, dan pusat industri. 

Keberadaan moda transportasi kereta api ditujukan untuk mengurangi beban jalan raya dan juga menekan bisa pengangkutan barang-barang. Selain itu, kereta api ini juga digadang-gadang meningkatkan wisata dan ekonomi masyarakat.

Dibandingkan kawasan barat, pembangunan moda kereta api di kawasan timur memang tertinggal jauh. Masyarakat timur Indonesia harus ke Jawa atau Sumatera untuk mendapatkan pengalaman naik kereta api domestik. Namun, sejatinya pembangunan jalur kereta api di Sulawesi sudah pernah dilakukan pada zaman Hindia Belanda.  

Tercatat di buku Nederlandsch Indische Staatsspoor en Tramwegen (1921), studi kelayakan jalur kereta api di Sulsel sudah dilakukan sejak tahun 1915. Studi yang dilakukan oleh pihak swasta ini menghasilkan laporan bahwa jalur tersebut memungkinkan secara teknis. Masalahnya, menurut investor jalur itu dinilai tidak menguntungkan. 

Batal dikerjakan oleh swasta, pada 1917 pemerintah Hindia Belanda melakukan penelitian teknis lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dan pertimbangan anggaran, dihasilkan rekomendasi pembangunan jalur trem. Dibandingkan kereta api, laju trem memang lebih lambat dan daya angkut lebih rendah. Namun, pembangunan jalur trem tidak serumit jalur kereta api sehingga bisa menekan biaya. 

Pada 22 Desember 1919, proyek pembangunan jalur trem uap Takalar - Makassar - Maros resmi dimulai. Jalur Takalar - Makassar selesai pada Juli 1922 dan dioperasikan untuk umum pada 1923. Sayangnya, sebelum pembangunan jalur Makassar - Maros dilanjutkan, operasional trem Takalar - Makassar justru sudah dihentikan. Beberapa faktor, seperti belum berkembangkan sektor perkebunan dan pertambangan serta krisis ekonomi dunia pada 1929 membuat jalur trem ini tidak efektif. Pada tahun 1930, jalur trem Makassar - Takalar resmi ditutup. 

Menuliskan tahun-tahun di atas menyadarkan aku tentang satu hal : 1923 ~ 2023 berarti tepat 100 tahun. Semoga, di tahun 2023 ini, jalur KA Makassar - Parepare yang sudah selesai dibangun benar-benar bisa dioperasikan untuk umum. Sejak Oktober 2022, kereta api trans Sulawesi memang sudah bisa dinaiki masyarakat. Namun, sifatnya masih uji coba dengan operasional terbatas. Untuk tahu jadwal dan syarat naik kereta api, mesti rajin-rajin cek info, salah satunya via IG @bpkasulsel. 

***

Bagi warga Kota Makassar, memang masih cukup ribet untuk kereta api itu. Sebab, jalur kereta api belum sampai Kota Makassar (aku bahkan belum tahu rancangan lokasi stasiun di Kota Makassar). Hingga aku menulis ini, stasiun terdekat dari Kota Makassar adalah di Maros. Di Maros juga, Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian KA Makassar ~ Parepare pada 29 Maret 2023. 

Pada 1 April, si ayah (BJ) mengajak kami ke Sidrap. Bisa dong sekalian menjajal naik kereta. Rencananya, kami akan di-drop di stasiun pemberangkatan. Lalu kami naik kereta dan BJ melanjutkan perjalanan pakai mobil. Nantinya, BJ menjemput kami di stasiun kedatangan lalu berempat lanjut ke Sidrap. Hehe..ribet yaaa… Tapi BJ mau kok ribet-ribet gitu… Thanks say..

Sayangnya, di hari itu belum ada jadwal perjalanan dari Maros. Jadwal yang ada dari Stasiun Mangilu di Pangkep ke Stasiun Garonggong di Barru, dengan jadwal sebagai berikut : 

Jadwal-kereta-api-makassar-parepare
Sumber IG @bpkasulsel


Di IG @bpkasulsel, calon penumpang disarankan datang awal agar tidak kehabisan tiket. Kami pun berangkat dari rumah sekitar pukul 07.00 dan tiba di Stasiun Mangilu dua jam kemudian. FYI, perjalanan ke Stasiun Mangilu melewati kantor pusat PT Semen Tonasa. Beberapa bulan lalu, harusnya aku ikut rombongan blogger Anging Mamiri ke Semen Tonasa. Sayangnya, jadwal diundur sehingga aku batal ikut.

Sampai di stasiun, suasana masih sepi. Tiket juga belum bisa diambil. Menurut staf tiket, sejak puasa, penumpang tidak seramai sebelumnya. 


Stasiun Mangilu Kab Pangkep


“Kalau Ibu datang jam segini pas sebelum puasa, bisa jadi sudah tidak dapat tiket lho. Banyak penumpang yang datang berombongan. Mereka gelar tikar dan makan-makan sambil nunggu kereta” kata staf tiket.  

Ada hikmahnya juga kami baru mencoba kereta ketika sudah bulan puasa. Kalau coba kemarin-kemarin, bisa jadi malah nggak kebagian tiket setiba di stasiun. Kami berempat mengisi waktu menunggu dengan jalan-jalan seputar stasiun. 

Stasiun Mangilu
Stasiun Mangilu dari depan kiri

Stasiun-mangilu
Tangga ke atas Stasiun Mangilu


Berdiri di kawasan pedesaan, stasiun ini dibangun dengan konsep modern. Jalur entry dan exit ke lantai dua cukup lebar dan landai. Toiletnya cakep dan bersih (semoga tetap demikian kalau nanti kereta api sudah rutin beroperasi). Ada ruang tunggu dengan kipas angin, spot bakal minimarket, dan juga mushola. Untuk stasiun kecil, fasilitasnya sudah oke. Mengenai transportasi ke stasiun, aku nggak ngerti, ada tidak angkutan umum dari daerah-daerah sekitar. Selama berada di halaman stasiun sih, aku nggak melihat angkutan umum lewat.

Stasiun-mangilu
Jalur masuk (harusnya difoto dari bawah ya๐Ÿ˜)

Jalur keluar


Toilet
Toilet untuk perempuan

Pukul 10.00, aku mendapatkan tiket yang masih berupa foto-kopian. Kalau nanti sudah benar-benar beroperasi, pasti nggak seperti ini dong ya… 

Tiket sementara


Menunggu waktu keberangkatan, kami berempat keluar sebentar dari stasiun. Jalan-jalan seputaran stasiun dengan pemandangan karst khas Sulsel. Mendekati jadwal kereta, kami sudah tiba kembali di stasiun. Berbeda dengan saat kami datang tadi pagi, suasana stasiun sudah cukup ramai. Ruang tunggu pun penuh. Menjelang waktu keberangkatan, penumpang diminta antri lalu masuk satu per satu ke kereta api. Hanya dua gerbong yang beroperasi siang itu dan gerbongku penuh. Entah gerbong sebelah. Oh ya, kereta api-nya tidak ada logo KAI karena pengelolanya memang bukan PT KAI ya ges ya..


Berhubung BJ nggak ikut, jadi ada adegan dadah-dadah doong…Padahal sebentar nanti bakalan ketemu lagi (tapi namanya perjalanan, sesingkat apapun selalu ada risiko dong… jadi, sama-sama saling mendoakan keselamatan).

Seperti diberitakan di berbagai media, kereta api Makassar - Parepare ini memang lebih lebar ketimbang kereta api di Jawa. Terbukti susunan seat kanan-kiri tidak dua-dua, melainkan dua - tiga.

Kereta-api-makassar-parepare
Kursi dua - tiga


Aku memang sudah berulang-kali naik kereta api. Hanya saja, aku bukan anker (anak kereta) ataupun kereta api mania yang mungkin sampai hafal spek berbagai kereta. Jadi, aku tidak bisa membuat perbandingan-perbandingan. Namun, sejauh pengamatan di gerbong yang kunaiki, kereta apinya bersih (lagian masih baru ya kan). Di perjalanan, Ale si sulung sempat mengeluh gerah. Entah AC-nya kurang dingin atau memang disetel tidak dingin. Oh ya, satu hal penting yang luput aku cek adalah toilet kereta.

Lazimnya naik kereta api, pemandangan sepanjang perjalanan adalah pemukiman desa dan persawahan. Namun, ada yang khas Sulsel dari pemandangan di jalur kereta ini, yakni menara karst yang tampak jendela samping kiri (jika menuju Stasiun Garonggong dan sisi sebaliknya jika menuju Stasiun Mangilu).

Pemandangan-kereta-api-makassar-parepare
Pemandangan luar sisi kiri

Pemandangan-kereta-api-makassar-parepare
Pemandangan sisi kanan

Pemandangan-kereta-api-makassar-parepare
Pemandangan sisi kanan


Kalau kata Elo : “tadi aku nggak lihat pemandangan apapun.” Yah gimana mau lihat, lha wong sejenak setelah kereta berangkat dia merem hingga tujuan. Laju kereta memang tenang, bikin si bocah dan penumpang sebelah lelap sepanjang perjalanan.

Ada satu hal unik yang kudapati dari perjalanan singkat kemarin. Yakni, di setiap stasiun transit, para staf akan berjajar dan menangkupkan tangan saat kereta beranjak berangkat. Mungkin tidak akan ada pemandangan demikian lagi kalau nanti kereta api sudah beroperasi rutin.

Ada lima stasiun yang kami lewati hingga tujuan akhir. Kereta api tiba sesuai jadwal di Stasiun Garonggong. Di sana, BJ sudah menunggu. Kata BJ, dia juga belum lama tiba di sana. 

Stasiun-garongkong
Stasiun Garonggong


Stasiun-garongkong
Stasiun Garonggong

Demikian perjalanan singkat kami menjajal sebagian jalur kereta api Makassar - Parepare. Siapa tahu ada kesempatan dan rezeki untuk nanti menjajal trans Sulawesi sampai Manado yaa… Kalaupun tidak sempat karena sudah pindah, setidaknya sudah menikmati sebagian jalurnya. 

Bagi teman_DW yang juga ingin mencoba kereta api lintas Makassar - Parepare, selalu pantau info jadwal dan syarat perjalanan di instagram @bpkasulsel ya..


Referensi : 
Heritage.kai.id

29 komentar untuk "Mencoba Kereta Api Makassar - Parepare"

  1. Aku lebih milih kereta api skr ini, kalo mau bepergian ke kota2 di pulau Jawa mba. Krn memang kereta nya lebih bagus, nyaman, dan tiket jelas lebih murah drpd pesawat.

    Tapi yg di Sulawesi ini bukan dari PT KAI yaaa.

    Ga mau mimpi indonesia punya jalur kereta api bawah laut kayak Jepang deh, cukup dengan jalur kereta api yg mengcover kota2 di setiap pulau, itu aja udah seneng BANGETTTT. Jadi bisa hemat tiket pesawat kalo mau bepergian ๐Ÿ˜„.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waw...barusaan banget aku chat di grup WA menyinggung soal terowongan bawah laut di Jepun hehehe. Bener bgt mba, gosah tinggi2 terowongan bawah laut, bisa nyambung antar kota di seluruh pulau besar saja sudah bagus bgt.

      Hapus
  2. kok jd kangen naik.keretaaaa
    dah lama bangettt aku ngga naik KA

    alhamdulilah senenggg bgt yah ada KA di Sulawesi

    BalasHapus
  3. ya ampun aku baru tau ini ada kereta api dari Makassar ke Pare Pare, waktu ke Makassar dan Palopo aku pakai jalur darat mba, naik mobil 8 jam baru sampai

    BalasHapus
  4. Wahhh turut senang akhirnya KAI hadir di Celebes ya kak, seru sih. Saya aja seneng buat hilir mudik menikmati kereta di Jawa sini ehehe

    BalasHapus
  5. Ya ampyun Elooooooo ketiduran yach, jadi ga lihat pemandangan pas naik kereta deh hahahaha :D By the way mak Lisdha, ini kereta api rute Makassar-ParePare kok cakep bener ya :) Memang tergolong baru jadi masih bersiiiih banget. Fasilitasnya cukup lengkap juga jadi baik anker maupun bukan bakalan senang nih hihihi.

    BalasHapus
  6. Haha aku jg bertanya2 akan hal percuma itu mba. Kenapa ya. Sampai aku kira, apa salah lirik ya aku..moga nanti pembangunan KA di sana bisa cepat berkembang ya mba. Itu lebih luas ya di dalamnya, iyaya beda dengan kereta jawa

    BalasHapus
  7. Wah baru tau di wilayah sana ada kereta api juga, kemana aja ya saya hehe. Untuk kereta baru cukup bagus ya mba, fasilitasnya juga oke

    BalasHapus
  8. Jadi pengen naik kereta juga, udah janji ama anak2 mau naik kereta bareng. Btw, keren deh proyek KA Makassar - Parepare. Kawasan pedesaan, tapi stasiunnya dengan konsep modern. Jalur entry dan exit ke lantai dua cukup lebar dan landai. Cakep.

    BalasHapus
  9. Stasiun keretanya bagus banget ya, tapi memang sekarang tuh stasiun sudah mulai pada bagus-bagus. Yang lama juga sudah mulai direnovasi agar masyarakat juga nyaman saat ingin naik kereta ya.

    BalasHapus
  10. Jauh Makasar perjalanan pasti berasa banget, tapi kalau naik kereta api ini menarik. Lebih tepatnya andalan sih karena paling murah dan anti ribet. Pemandangannya juga bagus selama perjalanan ke Makasar. Terima kasih sharingnya!

    BalasHapus
  11. Stasiun dan dalam keretanya bagus juga ya. Btw kok agak beda soal tiket. Biasanya yang ramai saat puasa karena mau mudik. Eh di sana sebelum puasa ya

    BalasHapus
  12. Wah stasiunnya cakep maaaak, masih baru, keliatan modern yaaa. Kamar mandinya juga bersih banget ya ituuuuu.. Keretanya jga mulus dan bersih dalemnya ya maaaaak

    BalasHapus
  13. Stasiunnya modern ya mba. Dan bagus stasiunnya. Syukurlah bisa mencoba pengalaman naik kereta ini ya mba. Smoga pas mampir Sulawesi bisa cobain juga. Apalagi kereta juga lebih luas ya

    BalasHapus
  14. Bulan lalu suamiku dinas ke Manado, heboh dong dia cerita kalau kini Sulawesi punya kereta api. Dan sebagai mantan anker dan pecinta KA dia bercita-cita suatu hari naik KA di sana
    Ini seru banget Mba Lisdha..tiketnya masih gratis pun bentuknya fotokopian. Semoga lancar proyek ini sehingga KA bisa dinikmati masyarakat Sulawesi

    BalasHapus
  15. Alhamdulillah ya, di sulawesi udah ada jalur kereta... Duh, jadi kangen naik kereta, mudah-mudahan bisa nyobain kereta di sana juga...

    BalasHapus
  16. wah baru tahuu kalau di luar jawa juga ada kereta api yg beroprasi secara rutin. saluuttt bgt ya sama kemajuan transportasi skrg. turut hepii. apalagi liat stasiun dan toiletnya bersih.

    pengen deh nyoba naik juga. kapan2 tentu sama anak lanang

    BalasHapus
  17. Wah jadi bisa dibilang ini kereta api pertama di Sulawesi ya, mbak? Di Kalimantan juga belum ada nih kereta api ada sih wacananya tapi nggak ada realisasinya

    BalasHapus
  18. Wah, ternyata kereta api di Sumatera cukup berbeda dengan yang ada di Jawa
    Mulai dari warna kursi hingga gerbong
    Tapi sama sama nyaman sepertinya ya mbak

    BalasHapus
  19. Seneng akhirnya ya mba beroperasi juga kereta api Makassar - Parepare. Walaupun jalurnya belum semua kota ya...

    Aamiin mudah2an nanti ada kesempatan dan rezeki bisa menjajal trans Sulawesi sampai Manado๐Ÿคฒ

    BalasHapus
  20. Padahal dari jaman dulu naik kereta juag bayar ya gak percuma hehehe, tapi sampai skr liriknya masih digunakan. Atau mungkin pada masa itu ada kereta gratis aku ga tau juga.
    Wah asyik nih mbak coba kerta api di Makassar

    BalasHapus
  21. Wah senangnya bisa nyobain kereta ya. Pastinya seru dan menarik. Jadi pingin juga merasakan sensasi naik kereta di luar jawa. Btw, kereta api adalah satu-satunya moda transportasi yang kami senangi. Kebetulan setiap mudik hampir menggunakan kereta api.

    BalasHapus
  22. Waah cakep banget maklis...stasiun yang sudah modern seruu yaa mak...
    Semoga bisa kesampaian mencoba naik kereta api di sana

    BalasHapus
  23. Wah baru tau di Sulawesi ada kereta api juga, kirain selain Jawa, cuma Sumatra yang punya.
    Wah jd keretanya lbh luas gerbongnya ya mbak?
    Moga kapan2 bisa jelajah Sulawesi naik kereta api juga :D

    BalasHapus
  24. Bismillah
    Saya nanti mudik mau coba juga
    Semoga dapat tiket dan bisa rasakan sensasinya di tanah Sulawesi karena selama ini cuma di tanah Jawa

    BalasHapus
  25. Senengnya bisa naik kereta api. Huhu aku udah lamaaaa banget gak naik kereta. Kangen deh. Terakhir naik itu ya sebelum pandemi. Semoga nanti bisa naik kereta api lagi deh. Kepengen sama anak-anak juga. kAsian, mereka malah belom pernah naik kereta. ๐Ÿ˜

    BalasHapus
  26. So sweeeeet pake adegan dadah dadah ke suami padahal dia yang antar, dia juga yang jemput. Hihi...
    Pengalaman berharga bisa naik KA trans Sulawesi. Ini impianku waktu tinggal di Sulawesi, saat itu masih wacana mau dibangun jalur kereta tapi entah kapan
    Eh 10 tahun kemudian terwujud yaa bertahap. Keretanya luas dg seat 2-3.
    Penasaran kalau nantinya full beroperasi, Makassar - Palu - Manado berapa hari ya?

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya. Mohon tidak meninggalkan link hidup dalam komentar ya :)