Masak apa hari ini?
Pertanyaan simpel tapi terkadang terasa mengintimidasi bagi ibuk-ibuk dengan kemampuan memasak ala-kadar seperti saya. Untuk membantu ibuk-ibuk memecahkan misteri harian ini, kalimat “masak apa hari ini” sampai dipakai sebuah brand penyedap rasa untuk nama website resep masakan. Internet memang sumber resep masakan yang melimpah ruah.
![]() |
pic by pixabay |
Sudah lama saya tidak menulis untuk kategori “duwit” di blog ini. Tergerak untuk kembali menulis setelah minggu lalu saya “jalan-jalan” ke blog Mbak Nia K. Haryanto. Di sana, saya membaca tulisan tentang belajar-trading-bareng-emak-trader. Hhhhm, jadi pengin lagi deh menulis tentang saham. Namun, saya tidak akan menulis tentang trading, melainkan menabung saham. Tepatnya, menabung saham dengan cara bodoh.
![]() |
pic by pixabay |
Saya tidak memahami ramalan Jayabaya, tetapi saya tergoda untuk mengenakan istilah zaman kalabendu bagi masa pandemi ini. Mungkin itu pemakaian yang kurang tepat. Namun, secara harfiah, zaman kalabendu bisa diartikan sebagai zaman penuh kesengsaraan. Bukankah saat ini, dunia sengsara akibat Covid-19?
Mau percaya atau tidak pada keberadaan virus ini, toh tetap ikut terdampak. Sebagian terdampak langsung dalam hal usia. Yakni ketika tubuh tak bisa melawan keganasan virus Covid, sehingga harus terdaftar dalam statistik “korban meninggal.” Sebagian lagi terdampak dalam hal kesehatan. Ini ketika terserang virus dan mengalami sakit hebat tetapi puji Tuhan bisa selamat.
Postingan pertama di tahun 2021.
Bulan Januari dan saya masih menulis tentang
Natal. Ya kan belum terlalu lama lewat. Dalam kondisi normal, masih banyak
perayaan Natal di minggu-minggu awal tahun baru. Saat Natal, biasanya ada bahasan soal makanan. Hari raya (agama apapun) memang
sering identik dengan makanan. Biasanya ada makanan-makanan khas untuk moment tersebut.
Namun, Natal dan wajik Bandung adalah dua perkara yang
jarang digabung. Mungkin karena Natal itu hari raya agama yang tersebar ke
Indonesia melalui londo*, jadi makanan khas yang lazim disebut juga yang
kelondo-londoan. Sebutlah kue jahe,
kastangel, atau nastar. Nama-nama yang beda golongan dengan wajik, nagasari,
atau ketan bakar.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons