AC Hemat Energi? Ya Daikin!

Pic : www.rumah162.blogspot.com


        Sewa rumah yang kami tinggali saat ini bakalan habis April 2018. Maunya  sih, setelah pindah rumah, duo Alelo mulai tidur di kamar sendiri. Sebenarnya, di tempat yang sekarang ini mereka juga sudah punya kamar. Masalahnya, saat ini rumah kami hanya ada satu pendingin ruangan (AC - Air Conditioner). AC itu terpasang di kamar utama (kamar kami). Padahal, namanya Kota Medan yaa...gerah banget kalau tidur tanpa AC. Masalah lainnya, saat ini saya merasa belum siap pisah kamar sama anak-anak (hihi, syndrom yang menghinggapi sebagian orangtua nih kayaknya). Tapi mau tak mau, harus mau kan.. Masa mau tidur bareng anak terus sih. Mudah-mudahan, momen pindah rumah bisa sekalian jadi titik awal pisah kamar.


         Jadiiii, sejak sekarang sudah mulai cari-cari info soal AC nih. Lazimnya produk elektronik, di pasaran banyaaak jenis dan merk yang tersedia. Sebenarnya, keinginan saya sederhana kok. Saya ingin AC yang dinginnya mantap, awet, dan hemat listrik. Beberapa kali baca sharing pemakaian AC di dunia maya, ternyata banyak yang merekomendasikan AC Daikin. Hmmmh, jadi pengin tahu lebih banyak soal merk ini. 

          Ternyata, dari satu merk saja, cukup banyak varian produknya. Ada tipe standar, deluxe, dan inverter. Nah, tipe inverter ini paling banyak disukai karena HEMAT LISTRIK. Inventer adalah teknologi hemat energi yang menghilangkan operasi pemborosan AC dengan mengendalikan kecepatan motor secara efisien. Pada tipe inverter, penggunaan daya listrik pada tarikan pertama (sesaat setelah AC dinyalakan) bisa hemat hingga 1/3 dibandingkan tipe lainnya. Teknologi pada tipe inverter memang difungsikan agar beban kerja AC bisa lebih ringan tetapi  lebih cepat mendinginkan ruangan. AC inverter juga cenderung lebih stabil dalam menjaga suhu ruangan. Suaranya juga tidak berisik, sehingga tidak mengganggu kenyamanan tidur.

pic : www.daikin.co.id



Tipe inverter ini memiliki beberapa varian. Salah satu varian yang sangat diminati pembeli adalah tipe inverter Smile. Tipe ini di beri nama inverter smile, karena  pada badan AC tipe ini terdapat garis kurva yang seolah-olah seperti orang yang sedang tersenyum. Selain itu ada juga type AC Daikin High Inverter, disebut high inverter karena penggunaan listriknya yang lebih rendah dari tipe AC Daikin Smile. 
 
AC Daikin tipe Smile
Hemat listrik ini poin sangat penting mengingat nantinya kami jadi pakai dua AC. Dari varian yang tersedia, kita juga bisa memilih AC berapa PK yang kita inginkan. Tahu kan ya, besaran PK (Paard Kracht/horse power/tenaga kuda) merupakan salah satu penentu harga AC. Semakin besar PK-nya, semakin mahal harga AC-nya. Nah, AC Daikin inverter tersedia mulai dari ½ PK.  Buat kamar kami yang ukurannya minimalis, ½ PK sudah cukup kok. Oh ya, ternyata ada poin bonusnya loh. Yakni, jenis freon yang dipakai AC Daikin saat ini sudah lebih ramah lingkungan.

Tapi namanya barang, ada plus-nya, pasti ada juga minusnya. Produsen Daikin rupanya cukup terbuka dengan kekurangan produknya. Justru dari website mereka saya jadi tahu, kalau dari segi teknis tipe inverter punya kekurangan yakni main board DC lebih rentan rusak daripada tipe lain. Selain itu, kawat yang ada di dalam kompresor outdoor juga tidak terlalu awet. Tapi kalau baca-baca pendapat para penggunanya sih, “lebih rentan rusak” dan “tidak terlalu awet” bukan berarti  cepat rusak. Dengan pemakaian dan perawatan yang baik, AC Daikin bisa dipakai sampai bosan. Lagipula, pembelian baru dan resmi jelas ada garansinya yah..

Yang perlu dipertimbangkan sih “minus” yang satu ini, yakni harga yang lebih tinggi dibandingkan tipe lainnya. Haha, kalau soal harga, emak-emak langsung berhitung deh. Tapi harga tinggi akan sebanding kalau kualitas barang memang bagus dan ke depannya jadi lebih hemat.

FYI, AC Daikin sudah diproduksi sejak tahun 1924. Untuk sebuah merk, semakin tua umurnya, semakin teruji keunggulannya. Terlebih, Daikin merupakan perusahaan besar yang menyediakan produk-produk yang unggul dengan  memanfaatkan teknologi yang canggih. AC merupakan salah satu dari sekian produk unggul Daikin. Kantor pusat Daikin berada di Osaka. Itu berarti, Daikin menggunakan teknologi Jepang yang sudah terkenal di dunia. Di Indonesia, tahun 2012 berdiri PT Daikin Air Conditioning Indonesia yang tergabung dengan Daikin Group. Perusahaan ini berkomitmen untuk menghasilkan produk-produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan.

Hmmh, jadi makin yakin deh buat pertimbangan. AC Daikin memang sudah teruji kualitasnya, nyaman, dan terbukti tidak membuat dompet jebol karena tagihan listrik yang tinggi. AC hemat energi? Ya Daikin.

6 komentar untuk "AC Hemat Energi? Ya Daikin! "

  1. Kebutuhan banget tuh kalau hemat energi. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. biaya listrik bulanan pos yang terasa juga kan mbak nisa :)

      Hapus
  2. Daikin emang udah jadi incaranku sejak kapan hari lalu. :'D

    BalasHapus
  3. Kalau lebih mahal di awal, tapi hemat di keseharian berarti keren dong! AC ya Daikin saja..:)

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya. Mohon tidak meninggalkan link hidup dalam komentar ya :)