tag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post6793032072593983029..comments2024-03-28T07:53:59.555+07:00Comments on WWW.DAILY-WIFE.COM: Catatan Menjelang Hari KartiniUnknownnoreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-76788137721197072602021-04-26T00:10:26.280+07:002021-04-26T00:10:26.280+07:00Sebagai perempuan yang punya cukup privilege untuk...Sebagai perempuan yang punya cukup privilege untuk mengenyam pendidikan dan moral support dari keluarga, saya rasa juga udah sepantasnya dan seharusnya temen-temen perempuan dengan privilege yang sama mulai menyuarakan diri untuk mereka yang belum punya kesempatan yang sama. Dengan begini, kesetaraan bisa tercapai. Tapi tentu jalannya masih panjang, jadi semoga kita semua diberikan kekuatan sebagai sesama perempuan dan manusia untuk saling memperjuangkan hak masing-masing :))Hanifahttps://honeyvha.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-15557442022972764852021-04-21T23:34:19.216+07:002021-04-21T23:34:19.216+07:00Mbak, berdasarkan buku sejarah. kartini itu adalah...Mbak, berdasarkan buku sejarah. kartini itu adalah istri ke-3 dari suaminya. sedangkan ibunya RA Kartini itu adalah istri ke-3 dari bapaknya. jadi sebenernya kartini itu adalah lambang suksesnya poligami :)Ruffie Lucretiahttps://www.littlehimawari.com/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-13064754107013945832021-04-21T23:16:27.491+07:002021-04-21T23:16:27.491+07:00Benar mbak. Setelah Hari Perempuan Internasional, ...Benar mbak. Setelah Hari Perempuan Internasional, saya pun jadi menemukan tema tulisan serupa (tentang perempuan) di momen Hari Kartini.<br /><br />BTW, jadi ingat zaman sekolah dulu..saya termasuk siswi yang tomboy nih. Punya rok ya rok seragam sekolah aja. Astaga hahahhahaandyhardiyantihttps://www.blogger.com/profile/05629767951977383524noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-17618224169590588122021-04-21T22:55:59.961+07:002021-04-21T22:55:59.961+07:00aku juga dulu tomboy mak tapi seiring waktu bisa j...aku juga dulu tomboy mak tapi seiring waktu bisa jadi feminin juga kadang ketawa kalau liat kelakuan tombiy jaman dulu apalagi pas pakai jilbab tambah beras femininechaimutenanhttps://www.blogger.com/profile/10545499770073491898noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-33164941846923043582021-04-21T21:38:18.509+07:002021-04-21T21:38:18.509+07:00Iya mba.. banyak sekali berbagai tantangan yg har...Iya mba.. banyak sekali berbagai tantangan yg harus dilalui Perempuan tidak terkecuali Ibu rumah tangga yg Tanpa pengalaman hrs mendidik anak2nya punya cita2 yg hrs terpendam..<br /><br /><br /><br />Utie. Adnuhttps://www.utieadnu.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-66788519624927744342021-04-21T21:31:41.592+07:002021-04-21T21:31:41.592+07:00Akupun terharu liat ceritanya aprilio manganang, i...Akupun terharu liat ceritanya aprilio manganang, ikut lega sekarang dia bisa menemukan jati diri sesuangguhnya yaaaAdriana Dianhttps://www.blogger.com/profile/12252006410437384559noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-8532645413896392532021-04-21T20:53:54.116+07:002021-04-21T20:53:54.116+07:00SAya dulu tomboy tapi masih suka pakai rok, kadang...SAya dulu tomboy tapi masih suka pakai rok, kadang. Hehe.Bukunya keren nih, inspiratif banget. Tian lustianahttps://www.tianlustiana.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-35411035141761434712021-04-21T20:43:31.492+07:002021-04-21T20:43:31.492+07:00Refleksinya menarik sekali, Mbak. Memang perjuanga...Refleksinya menarik sekali, Mbak. Memang perjuangan perempuan beraneka warna, ya. Ada yang masih berusaha berdaya untuk dirinya sendiri, ada pula yang berjuang untuk lingkungan sekitarnya. Enggak ada yang salah, sih. Karena berbeda-beda kemampuan, kapasitas, kondisi, dan sebagainya.Diah Kusumastutihttps://www.blogger.com/profile/01194891395424965829noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-33516453402060522442021-04-21T19:59:41.927+07:002021-04-21T19:59:41.927+07:00Perjuangan terberat kita sebenarnya perjuangan mel...Perjuangan terberat kita sebenarnya perjuangan melawan stigma dan dogma. Dogma kalau perempuan harus ada dibawah lelaki, tugas utamanya di rumah mengurus anak, dsb. Menurutku, hal itu udah nggak relevan di masa sekarang. Pun sebenarnya kalau mau merunut ke era kerajaan dulu.. banyak lho perempuan yang jadi kepala desa dan ememgang jabatan penting pemerintahan. Malah ada yg jadi ratu. Tapi setelah itu kita mengalami kemunduran.Wiwied Widyahttps://www.blogger.com/profile/10323705338731504441noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-59754816098811683392021-04-21T18:39:21.533+07:002021-04-21T18:39:21.533+07:00Aku juga sukanya pakai celana pendek & tshirt ...Aku juga sukanya pakai celana pendek & tshirt dulu, tapi kadang-kadang aja sih pakai roknya. Jaman kerja juga temannya kebanyakan laki-laki di satu tim.<br />Oh ya aku dari buku pulih itu kita bisa ikut mersakan perjuangan para perempuan untuk bangkit yaLidya Fitrianhttps://www.blogger.com/profile/06978282335029416749noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-60969301675944126212021-04-21T17:46:09.820+07:002021-04-21T17:46:09.820+07:00saya dulu juga tomboi mbak, suka main pake celana ...saya dulu juga tomboi mbak, suka main pake celana pendek sama teman-teman cowok, main layangan , kelereng bahkan manjat manjat pohon, hehe<br /><br />saya sudah baca buku pulih mbak, banyak sekali kisah perempuan inspiratif disana<br /><br />Selamat hari kartini ya mbak, tetap berjuang menjadi diri sendiri dan semangat menggapai mimpiDee_Arifhttps://www.blogger.com/profile/02220937287653229904noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-52648464486602957872021-04-21T17:27:22.520+07:002021-04-21T17:27:22.520+07:00Banyak banget kisah perempuan yang menginspiratif,...Banyak banget kisah perempuan yang menginspiratif, perempuan dengan warnanya masing2 menuju perjuangan yang mereka capai.<br />Selamat Hari Kartini, wahai perempuan yang ada diIndonesiaNchie Haniehttps://www.nchiehanie.com/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-7821753127474688162021-04-21T15:25:31.818+07:002021-04-21T15:25:31.818+07:00Belajar dari kisah orang orang inspiratif itu eman...Belajar dari kisah orang orang inspiratif itu emang ngga ada ruginya yaa.. apalagi sebagai motivasi kita semua sebagai seorang wanita yang sekarang hidup di dunia digital.. sangat terbuka banyak hal untuk lebih produktifElly Nurulhttps://www.ellynurul.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-667342835328375542021-04-21T09:35:25.250+07:002021-04-21T09:35:25.250+07:00selamat memperingati hari kartini mbak.
Saya juga...selamat memperingati hari kartini mbak.<br /><br />Saya juga dari kecil tomboy, lingkungan bergaulnya kebanyakan laki-laki, mainannya juga hehehe....<br /><br />Setelah menikah, baru deh belajar hal-hal berbau perempuan.<br /><br />Saya belum baca buku pulih mbak, tapi sempat baca di timeline medsos ada beberapa teman yang mengulas buku ini.<br />Baru tadi pagi saya kepikiran, kenapa sih kebanyakan perempuan yang memiliki masalah dengan luka pengasuhan? Apa lelaki tak ada yang mengalami? Atau ada yang mengalami tapi tak mengungkapkannya?Nanik narahttps://www.blogger.com/profile/03510690935702387520noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-30455749255374818272021-04-20T19:07:15.663+07:002021-04-20T19:07:15.663+07:00Aku suka saat artikel ini disimpulkan. Benar jika ...Aku suka saat artikel ini disimpulkan. Benar jika medan perjuangan perempuan adalah bermacam warna. Bisa di dirinya, suami, anak,karir, lingkungan...semua berjuang untuk sebuah pencapaian. Meski seorang yang cemerlang pun saya kira pasti ada yang tengah diperjuangkan.Jadi apapun itu, mari berjuang tanpa saling menjatuhkan, semangat kita Mbak Lisdha!Dian Restu Agustinahttps://www.blogger.com/profile/14703341662733569500noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-20434407959312972702021-04-20T18:47:36.651+07:002021-04-20T18:47:36.651+07:00Aku juga waktu masih kecil lebih banyak punya teme...Aku juga waktu masih kecil lebih banyak punya temen cowok dan lebih sering main panjat-panjatan<br />Kita harus bisa mencintai diri sendiri seutuhnya yah, sebagai perempuan<br />Mari kita saling menyemangati sebagai sesama perempuanBibi Titi Telitihttps://www.blogger.com/profile/10597586648026806864noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-85133784949609451732021-04-20T14:32:45.506+07:002021-04-20T14:32:45.506+07:00Jadi teringat akan sebuah kalimat yang bagus. Pere...Jadi teringat akan sebuah kalimat yang bagus. Perempuan itu ibarat air, dia cukup lembut untuk menawarkan kehidupan, tapi juga cukup tangguh untuk menenggelamkannya<br />Setiap perempuan istimewa dengan karakter nya masing-masingSiti Nurjanahhttps://www.stnurjanahh.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-39294959715935530152021-04-20T11:06:24.114+07:002021-04-20T11:06:24.114+07:00Pikiran yang bagus, mbak.
Perempuan itu sosok yang...Pikiran yang bagus, mbak.<br />Perempuan itu sosok yang kuat sebenarnya tapi selalu dinomor-duakan dalam berbagai lini.<br />Dianggap lemah, bahkan kadang direndahkan.<br /><br />Tinggal kita yang memilih, mau dianggap makhluk lemah atau kuat, dengan cara meng-upgrade diri sesuai kodrat perempuan.<br /><br />Eryvia Maroniehttps://emaronie.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-78274331439621577322021-04-20T08:43:09.024+07:002021-04-20T08:43:09.024+07:00Suka sama tulisannya Mbak ... yes ... Bahwa selain...Suka sama tulisannya Mbak ... yes ... Bahwa selain perempuan-perempuan yang tampak cemerlang, ada perempuan-perempuan yang masih harus bergulat dengan peliknya persoalan diri. Persoalan yang bisa jadi tidak tampak dari luar tetapi menjadi penghambat upaya untuk maju dan berdaya. Setuju ...<br /><br />Saya mengagumi tulisan2 Mbak Lisdha yang biasanya berbentuk refleksi (IMHO), saya jadi ikut berefleksi, begitu pun ketika membaca tulisan ini.<br /><br />Kita yang "berjuangnya" di rumah, gak bisa dibandingkan dengan yang berjuang juga di luar rumah. Not apple to apple. Kita, perempuan memang beragam karena punya latar belakang berbeda dan kebutuhan juga kepentingan yang berbeda. Kita semua bisa saling menguatkan, salah satunya dengan tulisan seperti ini. ^__^Mugniarhttps://www.blogger.com/profile/03437135876993156411noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-64107303057101569742021-04-20T08:25:17.209+07:002021-04-20T08:25:17.209+07:00Wahh, insight yang menarik bangeeett, Mak.
Ini ng...Wahh, insight yang menarik bangeeett, Mak. <br />Ini ngabisin berapa gelas kopi bisa bikin artikel se-ciamik ini? <br />Btw, saya setuju banget medan perjuangan perempuan adalah bermacam warna.<br />kita kudu saling menguatkan ya Mak. nurul rahmahttps://www.blogger.com/profile/05514951693971833962noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-61895578216163293962021-04-20T07:59:19.846+07:002021-04-20T07:59:19.846+07:00Duh, jadi inget cerita masa lalu hehe. Punya rok c...Duh, jadi inget cerita masa lalu hehe. Punya rok cuma seragam sekolah. Baru bisa mengenakan rok, act like a lady pas kuliah, gara-gara ada dosen yang gak bolehin para mahasiswinya pake celana, harus pake rok. Cuma 1 dosen loh padahal yang kayak gitu eh akunya malah keterusan deh pake rok hahaha.Mia Yunitahttps://www.blogger.com/profile/08343450120065745616noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-54256060754412356602021-04-20T07:26:54.534+07:002021-04-20T07:26:54.534+07:00Banyak kiprah perempuan yang terkadang terasa disu...Banyak kiprah perempuan yang terkadang terasa disudutkan karena pola patriarki masih melekat cukup kuat di daerah kita. Oh tidak, hampir semua negara Asia juga masih agak kental pola patriarkinya ya. Padahal adab kehidupan pertama berada di bawah naungan perempuan ya.Rani R Tyashttps://www.blogger.com/profile/11800627827127939226noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-82305725480607331842021-04-19T18:44:02.995+07:002021-04-19T18:44:02.995+07:00Wah, sama mbak. Saya waktu kecil juga tomboy. Suka...Wah, sama mbak. Saya waktu kecil juga tomboy. Suka panjat-panjat pohon. Akhirnya dimasukin ke les tari klasik Jawa biar lebih anggun katanya, hahahah. Saya pun sekarang juga masih sering insecure kalo liat perempuan-perempuan hebat di luar sana. Apalah saya yang ibu rumah tangga biasa. Tapi lalu saya mikir, biarlah saya sekadar ibu rumah tangga biasa, yang penting saya berusaha mengurus keluarga sebaik-baiknya. Toh hidup bukanlah sebuah perlombaan. Ayihttps://www.ayiprima.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6641712685848896753.post-28739156431571157302021-04-19T16:47:05.501+07:002021-04-19T16:47:05.501+07:00Perempuan dan perjuangannya menjadi diri sendiri, ...Perempuan dan perjuangannya menjadi diri sendiri, menurutku gak akan ada akhirnya Mbak. Karena kita hidup di zaman yang segalanya berubah dengan cepat. Setiap saat kita dituntut untuk berubah agar tak terlindas. Peran domestik dan publik, bagaimanapun tetap butuh keseimbangan. Kita butuh pencapaian-pencapaian agar merasa diri layak, tak masalah gimana sepelenya di mata orang lain. Selamat hari Kartini Mbak. Walau saya termasuk gak begitu "ngeh" Kartini berjasa pada para perempuan Indonesia, setidaknya wacana terhadap dirinya telah membuka mata dunia bahwa perempuan bisa jadi apapun yang mereka inginkanEviindrawanto.Comhttps://www.blogger.com/profile/16809621453214827884noreply@blogger.com