pic : www.dayoftears.com |
Sebenarnya, aku agak ragu menuliskan ini. Aku khawatir yang bersangkutan tidak berkenan, sementara aku segan meminta izin. Jadi, jalan tengahnya, aku menyamarkan nama dan tempat kejadian saja. Yang terpenting adalah pelajaran yang bisa aku (dan mudah-mudahan kita) ambil dari peristiwa ini.
![]() |
Ale (merah), Elo (biru) di tepi embung lereng Gunung Sindoro |
Si bungsu kami, Elo, bisa
dikatakan terlambat bicara. Tahun lalu, saat ulang tahun yang kedua, Elo belum
mengucapkan satu pun kata yang sempurna. Jangankan sempurna, penggalan kata
yang merujuk ke satu kata utuh pun belum. Padahal, lazimnya anak-anak di usia
tersebut sudah bisa bercerita meski dengan kalimat pendek dan kosakata sederhana.
![]() |
aneka pilihan template dari gooyaabitemplates.com |
Menulis ini sebagai “perayaan” karena berhasil menemukan
solusi dari persoalan template blog. Saya yakin, template adalah persoalan
mudah bagi buanyaak blogger lainnya. Tapi buat saya, template sempat jadi masalah
yang bikin saya mau menyerah (trus terngiang lagunya D’Masiv deh. Jangan
menyerah..jangan menyerah...uoouoo).
Meski sudah mulai ngeblog dari bertahun-tahun silam (sampai
malu nyebutin angkanya), blog saya nggak juga berkembang. Kalau mau diurai,
bisa deh masalahnya terburai dari A to Z. Tapi intinya sih, nggak konsisten
menulis. Ketidakkonsistenan yang tak semata karena masalah teknis, tapi juga
mental. Eh, menulis butuh mental gituh? Buat saya sih iya. Kadang kebanyakan
mikir mau nulis sesuatu. Eh, ujungnya jadi nggak Pe-De (percaya diri) trus nggak
jadi nulis. Pun saya sempat bikin blog-blog yang lain hingga akhirnya memilih
CLBK dengan blog ini. Tapi, di sini pun saya sering stagnasi. Ibaratnya,
orang Amerika sudah ke bulan, saya ke Amerika saja belum.
![]() |
catatan bakul lombokku ^-^ |
Sejak jadi ibu-rumah-tangga (kurang lebih delapan tahun
lalu) saya sok-sok berniat mencatat keuangan rumah tangga. Dalam idealita saya,
catatan keuangan itu pentiiing. Sebab, tiadanya catatan berpotensi menimbulkan
kekagetan demi kekagetan. Kaget yang bisa muncul dalam aneka varian ekspresi
tapi kurang lebih intinya seperti begini : “kok duit cepet banget habis sih,
buat apa aja ya?”
Ada yang suka kaget macam begini?? Boleh ngacung sambil
senyum. Percayalah, kamu nggak sendirian #HoreeBanyakTemannya 😀. Sewaktu masih lajang,
saya nggak merasa penting punya catatan. Duit sendiri, dipakai sendiri,
suka-suka lah ya... Tapi setelah memutuskan jadi stay-at-home-wife, rasanya
butuh catatan itu. Ecek-eceknya menteri keuangan, idealnya punya
dokumen buat laporan ke presiden hahaha.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons